Senin, 26 September 2016

Berwisata Ke Pura Taman Ayu Mengwi



Berwisata Ke Pura Taman Ayu Mengwi


Suasana Pura Taman Ayun ini begitu menenangkan , seperti namanya Pura Taman Ayun, sebuah tempat ibadah terletak pada areal taman yang cantik, pesonanya begitu membuat pengunjung merasa nyaman menyaksikan taman-taman tertata rapi dengan rumput-rumput hijau yang selalu dijaga kebersihannya, dikelilingi oleh kolam ikan, sehingga seolah terletak pada sebuah danau, Pohon-pohon tropis juga ditata begitu apik, menjadi perpaduan yang serasi antara tempat ibadah dan tempat wisata rekreasi. Puas menikmati keindahan taman, pada pelataran utamanya anda bisa menyaksikan kemegahan pura dengan pahatan-pahatan seni dari jaman kerajaan. Luas halaman Taman Ayun sekitar 4 hektar, cukup memberikan anda pengalaman saat berkunjung ke objek wisata di Bali ini.
.Pura Taman Ayun terletak di desa Mengwi, Kec. Mengwi, Kab. Badung – Bali. Pura yang sekaligus menjadi salah satu objek wisata di Bali, masih terletak satu kabupaten dengan sejumlah objek wisata populer lainnya seperti pantai Kuta, Tanjung Benoa, Uluwatu, Jimbaran, Dreamland, monkey forest Sangeh dan agrowisata Petang. Pura Taman Ayun dibangun oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, pada tahun 1634 Masehi (Icaka 1556), dibangun oleh keluarga raja, sehingga diwariskan sebagai pura Ibu bagi keluarga kerajaan.
Sejarah Pura Taman Ayun
Pura Taman Ayun merupakan Pura lbu (Paibon) bagi kerajaan Mengwi. Pura ini dibangun oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, pada tahun 1556 Saka (1634 M). Pada mulanya, I Gusti Agung Putu membangun sebuah pura di utara Desa Mengwi untuk tempat pemujaan leluhurnya. Pura tersebut dinamakan Taman Genter. Ketika Mengwi telah berkembang menjadi sebuah kerajaan besar, I Gusti Agung Putu memindahkan Taman Genter ke arah timur dan memperluas bangunan tersebut. Pura yang telah diperluas tersebut diresmikan sebagai Pura Taman Ayun pada hari Selasa Kliwon-Medangsia bulan keempat tahun 1556 Saka. Sampai sekarang, setiap hari Selasa Kliwon wuku Medangsia menurut pananggalan Saka, di pura ini diselenggarakan piodalan (upacara) untuk merayakan ulang tahun berdirinya pura.
Pura ini sempat hancur karena gempa bumi hebat, saat tersebut terjadi pada tahun 1917 . Perbaikan secara besar-besaran dilaksanakan tahun 1937, dan Pada tahun 1949 dilaksanakan perbaikan terhadap kori agung, gapura, candi bentar, ditambah pembuatan wantilan cukup luas. Candi bentar juga tugu tingginya mencapai 16 meter di halaman bagian dalam pura tersebut dibangun sesuai arsitektur Jawa, sedangkan tugu candi kecil berupa tempat duduk dari batu berjumlah 64 buah merupakan tugu peninggalan leluhur jaman megalitikum untuk mengenang para ksatria yang gugur dalam medan perang.

Daya Tarik Wisata di Pura Taman Ayun



Hal yang perlu pengunjung ketahui, kalau Pura Taman Ayun dibagi menjadi tiga daerah. Daerah pertama yang disebut Nista Mandala atau Jaba Pisan. Di sisi kanan, ada sebuah bangunan besar yang disebut Wantilan. Tempat ini sering digunakan untuk pertemuan dan pertunjukan seni. Ada juga air mancur yang mengarah ke 9 penjuru mata angin. Daerah kedua disebut Madya Mandala atau Jaba Tengah. Disini terdapat balai pertemuan yang disebut Aling-aling Pengubengan. Dan bagian terakhir (ketiga) disebut Utama Mandala atau Jeroan. Bagian ini adalah tempat pura-pura utama (meru), dan hanya dibuka saat adanya upacara piodalan.
Untuk bisa mengunjungi objek wisata Taman Ayun, wisatawan bisa ikut paket tour ke arah Bedugul - Tanah Lot  dikemas dalam durasi 10 jam, telah disusun rute perjalanan searah sehingga menjadi lebih efesien. Alternatif lainnya para pelancong bisa sewa mobil di Bali supir + bbm menentukan sendiri jalur-jalur perjalanannya. Lokasi tempat wisata ini tidak begitu jauh, mudah dijankau dari Kuta, Sanur, Denpasar maupun Nusa Dua, sehingga jika ingin melakukan perjalanan hanya setengah hari bisa pilih paket Taman Ayun - Tanah Lot ataupun Ubud - Taman Ayun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar