Mengunjungi Uniknya Pura Kehen Bangli
Pulau Bali memang terkenal dengan
Pulau Seribu Pura, ini dikarenakan masyarakat bali sebagian besar beragama
Hindu. Pada saat sekarang ini terdapat banyak pura di Bali
tersebar hampir diseluruh wilayahnya. Beberapa pura memiliki memiliki
potensi sebagai cagar budaya, yang merupakan warisan leluhur, memiliki nilai
historis tinggi seperti keberadaan pura Kehen di Bangli. Pura Kehen adalah
sebuah pura yang terdapat di Desa Cempaga, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
Untuk menuju Pura Kehen yang terdapat Desa Cempaga, Kecamatan Bangli, Kabupaten
Bangli dan menyimpan sejuta keunikan ini berjarak kurang lebih 41 km dai
ibukota Denpasar dan bisa di tempuh dengan waktu sekitar 50 menit perjalanan
jika dari bandara internasional Ngurah Rai berjarak 50 km. Sementara jika dari
kota kabupaten Bangli jaraknya hanya 2 km.
Berdasarkan arti kata “kehen”
rupa-rupanya sama dengan kata “keren” yang berarti tungku
api, yang pada jaman Bali Kuno, Pura ini lebih dikenal dengan “Hyang
Api”. Adapun status Pura ini adalah Pura Umum, yakni Pura
tempat pemujaan Hyang Widhi dengan manifestasi Nya.
Dalam tulisan-tulisan yang bersumber
dari berbagai prasasti, Pura Kehen di Bangli dimasukan ke dalam katagori
Pura-pura terkuno yang terdapat di Bali,ini bisa dilihat dari sejarah Pura Kehen
yang berdasarkan beberapa Prasasti yang tersimpan di Pura Kehen. Untuk itu
tempat ini patut dilestarikan, dijaga keberadaanya sebagai warisan budaya
bernilai tinggi. Pura Kehen menjadi salah
satu warisan leluhur yang sangat
dibanggakan masyarakat Bangli. Pura yang berada di kaki Bukit Bangli ini tampak megah saat dipandang dari jalan raya.
Gapura berbahan batu padas nampak menjulang tinggi berhiaskan ukiran rumit. Tak hanya itu, pancaran nuansa klasik terasa masih sangat kental. Jalan masuk yang berundag, juga diapit dengan patung
gajah yang berukuran
besar. Hampir sama dengan aslinya. Ada pula patung mirip tokoh pewayangan yang seolah-olah turut menjaga keindahan pura itu. Mengingat sejarahnya serta
keindahan serta sejumlah keunikannya maka pura Kehen ini sebagai salah satu
tempat wisata di Bali yang dijadikan sebagai tujuan tour.
Pura Kehen ini terlihat begitu asri
dengan suasana sejuk disekitarnya, sehingga banyak wisatawan yang mengagendakan
perjalanan tour di Bali untuk berkunjung ke sini, menjadi salah satu
objek wisata andalan di Bangli selain Kintamani dan Penglipuran. Dari kawasan
Bali Selatan, seperti Kuta dan Nusa Dua butuh sekitar 1 jam perjalanan
berkendaraan. Untuk datang ke lokasi anda bisa sewa mobil ataupun sepeda motor,
sambil menikmati segarnya udara pegunungan di kabupaten Bangli.
Pura Kahyangan Jagat ini memang memiliki
keunikan, berbeda dengan bangunan suci lainnya, pada pintu masuk menggunakan
candi kurung tidak candi bentar seperti pada umunya. Bale Kulkul yang dibangun
dengan posisi bangunan lebih tinggi, di sini dibuat unik diletakkan di atas
pohon beringin yang sudah berusia ratusan tahun, dan masyarakat percaya banyak
jika ada dahan yang patah pada pohon beringin tersebut akan terjadi sebuah
musibah, semua keyakinan tersebut karena bersumber dari berbagai kejadian yang
pernah terjadi dan itu diyakini turun temurun oleh warga. Seperti beberapa
kejadian berikut, seperti saat raja Bangli meninggal dunia, dahan beringin yang
berada di Timur laut patah, kemudian ada juga pendeta yang meninggal bagian
dahan sebelah Barat Daya yang patah, serta berbagai kejadian lain yang
berhubungan dengan patahnya dahan pohon beringin tersebut.
Pura Kehen cukup ramai dikunjungi
wisatawan, untuk itu kawasan ini dibangun berbagai insfratruktur yang memadai
sebagai objek wisata di Bali, seperti toilet, lahan parkir,
toko souvenir dan warung penjual makanan. Apalagi tempat ini berdekatan pula
dengan beberapa objek wisata lainnya seperti desa Penglipuran, kemudian
Kintamani, sehingga anda bisa mengatur acara tour di Bali dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar