Selasa, 20 September 2016

Mengunjungi Uniknya Pura Kehen Bangli



Mengunjungi Uniknya Pura Kehen Bangli

Pulau Bali memang terkenal dengan Pulau Seribu Pura, ini dikarenakan masyarakat bali sebagian besar beragama Hindu. Pada saat sekarang ini terdapat banyak pura di Bali  tersebar hampir diseluruh wilayahnya. Beberapa pura memiliki memiliki potensi sebagai cagar budaya, yang merupakan warisan leluhur, memiliki nilai historis tinggi seperti keberadaan pura Kehen di Bangli. Pura Kehen adalah sebuah pura yang terdapat di Desa Cempaga, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Untuk menuju Pura Kehen yang terdapat Desa Cempaga, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli dan menyimpan sejuta keunikan ini berjarak kurang lebih 41 km dai ibukota Denpasar  dan bisa di tempuh dengan waktu sekitar 50 menit perjalanan jika dari bandara internasional Ngurah Rai berjarak 50 km. Sementara jika dari kota kabupaten Bangli jaraknya hanya 2 km.


Berdasarkan arti kata “kehen” rupa-rupanya sama dengan kata “keren” yang berarti tungku api, yang pada jaman Bali Kuno, Pura ini lebih dikenal dengan “Hyang Api”. Adapun status Pura ini adalah Pura Umum, yakni Pura tempat pemujaan Hyang Widhi dengan manifestasi Nya.
Dalam tulisan-tulisan yang bersumber dari berbagai prasasti, Pura Kehen di Bangli dimasukan ke dalam katagori Pura-pura terkuno yang terdapat di Bali,ini bisa dilihat dari sejarah Pura Kehen yang berdasarkan beberapa Prasasti yang tersimpan di Pura Kehen. Untuk itu tempat ini patut dilestarikan, dijaga keberadaanya sebagai warisan budaya bernilai tinggi. Pura Kehen menjadi salah satu warisan leluhur yang sangat dibanggakan masyarakat Bangli. Pura yang berada di kaki Bukit Bangli ini tampak megah saat dipandang dari jalan raya. Gapura berbahan batu padas nampak menjulang tinggi berhiaskan ukiran rumit. Tak hanya itu, pancaran nuansa klasik terasa masih sangat kental. Jalan masuk yang berundag, juga diapit dengan patung gajah yang berukuran besar. Hampir sama dengan aslinya. Ada pula patung mirip tokoh pewayangan yang seolah-olah turut menjaga keindahan pura itu. Mengingat sejarahnya serta keindahan serta sejumlah keunikannya maka pura Kehen ini sebagai salah satu tempat wisata di Bali yang dijadikan sebagai tujuan tour.

Pura Kehen ini terlihat begitu asri dengan suasana sejuk disekitarnya, sehingga banyak wisatawan yang mengagendakan perjalanan tour di Bali untuk berkunjung ke sini, menjadi salah satu objek wisata andalan di Bangli selain Kintamani dan Penglipuran. Dari kawasan Bali Selatan, seperti Kuta dan Nusa Dua butuh sekitar 1 jam perjalanan berkendaraan. Untuk datang ke lokasi anda bisa sewa mobil ataupun sepeda motor, sambil menikmati segarnya udara pegunungan di kabupaten Bangli.
Pura Kahyangan Jagat ini memang memiliki keunikan, berbeda dengan bangunan suci lainnya, pada pintu masuk menggunakan candi kurung tidak candi bentar seperti pada umunya. Bale Kulkul yang dibangun dengan posisi bangunan lebih tinggi, di sini dibuat unik diletakkan di atas pohon beringin yang sudah berusia ratusan tahun, dan masyarakat percaya banyak jika ada dahan yang patah pada pohon beringin tersebut akan terjadi sebuah musibah, semua keyakinan tersebut karena bersumber dari berbagai kejadian yang pernah terjadi dan itu diyakini turun temurun oleh warga. Seperti beberapa kejadian berikut, seperti saat raja Bangli meninggal dunia, dahan beringin yang berada di Timur laut patah, kemudian ada juga pendeta yang meninggal bagian dahan sebelah Barat Daya yang patah, serta berbagai kejadian lain yang berhubungan dengan patahnya dahan pohon beringin tersebut.
Pura Kehen cukup ramai dikunjungi wisatawan, untuk itu kawasan ini dibangun berbagai insfratruktur yang memadai sebagai objek wisata di Bali, seperti toilet, lahan parkir, toko souvenir dan warung penjual makanan. Apalagi tempat ini berdekatan pula dengan beberapa objek wisata lainnya seperti desa Penglipuran, kemudian Kintamani, sehingga anda bisa mengatur acara tour di Bali dengan mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar