Berwisata Ke Pura
Taman Ayu Mengwi
Suasana
Pura Taman Ayun ini begitu menenangkan , seperti namanya
Pura Taman Ayun, sebuah tempat ibadah terletak pada areal taman yang cantik,
pesonanya begitu membuat pengunjung merasa nyaman menyaksikan taman-taman
tertata rapi dengan rumput-rumput hijau yang selalu dijaga kebersihannya,
dikelilingi oleh kolam ikan, sehingga seolah terletak pada sebuah danau,
Pohon-pohon tropis juga ditata begitu apik, menjadi perpaduan yang serasi
antara tempat ibadah dan tempat wisata rekreasi. Puas menikmati keindahan
taman, pada pelataran utamanya anda bisa menyaksikan kemegahan pura dengan
pahatan-pahatan seni dari jaman kerajaan. Luas halaman Taman Ayun sekitar 4
hektar, cukup memberikan anda pengalaman saat berkunjung ke objek wisata di
Bali ini.
.Pura
Taman Ayun terletak di desa Mengwi, Kec. Mengwi, Kab. Badung – Bali. Pura yang
sekaligus menjadi salah satu objek wisata di Bali, masih terletak satu
kabupaten dengan sejumlah objek wisata populer lainnya seperti pantai Kuta,
Tanjung Benoa, Uluwatu, Jimbaran, Dreamland, monkey forest Sangeh dan
agrowisata Petang. Pura Taman Ayun dibangun oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung
Putu, pada tahun 1634 Masehi (Icaka 1556), dibangun oleh keluarga raja,
sehingga diwariskan sebagai pura Ibu bagi keluarga kerajaan.
Sejarah Pura Taman Ayun
Pura
Taman Ayun merupakan Pura lbu (Paibon) bagi kerajaan Mengwi. Pura ini dibangun
oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, pada tahun 1556 Saka (1634 M). Pada mulanya,
I Gusti Agung Putu membangun sebuah pura di utara Desa Mengwi untuk tempat
pemujaan leluhurnya. Pura tersebut dinamakan Taman Genter. Ketika Mengwi telah
berkembang menjadi sebuah kerajaan besar, I Gusti Agung Putu memindahkan Taman
Genter ke arah timur dan memperluas bangunan tersebut. Pura yang telah
diperluas tersebut diresmikan sebagai Pura Taman Ayun pada hari Selasa
Kliwon-Medangsia bulan keempat tahun 1556 Saka. Sampai sekarang, setiap hari
Selasa Kliwon wuku Medangsia menurut pananggalan Saka, di pura ini
diselenggarakan piodalan (upacara) untuk merayakan ulang tahun berdirinya pura.
Pura
ini sempat hancur karena gempa bumi hebat, saat tersebut terjadi pada tahun
1917 . Perbaikan secara besar-besaran dilaksanakan tahun 1937, dan Pada tahun
1949 dilaksanakan perbaikan terhadap kori agung, gapura, candi bentar, ditambah
pembuatan wantilan cukup luas. Candi bentar juga tugu tingginya mencapai 16
meter di halaman bagian dalam pura tersebut dibangun sesuai arsitektur Jawa,
sedangkan tugu candi kecil berupa tempat duduk dari batu berjumlah 64 buah
merupakan tugu peninggalan leluhur jaman megalitikum untuk mengenang para
ksatria yang gugur dalam medan perang.
Daya Tarik Wisata di Pura Taman Ayun
Hal
yang perlu pengunjung ketahui, kalau Pura Taman Ayun dibagi menjadi tiga
daerah. Daerah pertama yang disebut Nista Mandala atau Jaba Pisan.
Di sisi kanan, ada sebuah bangunan besar yang disebut Wantilan. Tempat ini
sering digunakan untuk pertemuan dan pertunjukan seni. Ada juga air mancur yang
mengarah ke 9 penjuru mata angin. Daerah kedua disebut Madya Mandala atau Jaba
Tengah. Disini terdapat balai pertemuan yang disebut Aling-aling Pengubengan. Dan bagian terakhir (ketiga) disebut Utama Mandala atau Jeroan. Bagian ini adalah tempat pura-pura utama (meru), dan hanya dibuka saat adanya
upacara piodalan.
Untuk bisa
mengunjungi objek wisata Taman Ayun, wisatawan bisa ikut paket tour ke arah Bedugul - Tanah Lot
dikemas dalam durasi 10 jam, telah disusun rute perjalanan searah sehingga
menjadi lebih efesien. Alternatif lainnya para pelancong bisa sewa mobil di Bali supir +
bbm menentukan sendiri jalur-jalur perjalanannya. Lokasi tempat wisata ini
tidak begitu jauh, mudah dijankau dari Kuta, Sanur, Denpasar maupun Nusa Dua,
sehingga jika ingin melakukan perjalanan hanya setengah hari bisa pilih paket
Taman Ayun - Tanah Lot ataupun Ubud - Taman Ayun.